Renungan : Jangan Menghitung Ayam Sebelum Mereka Menetas

The milk-maid with pail of milk
Suatu hari seorang peternak sapi bernama Ratri sedang membawa ember tempat susu. Dia pagi-pagi datang ke kandang Sapinya untuk memerah susu. setelah beberapa saat ia kembali ke rumah dengan seember susu yang ditaruh dikepalanya.


Diperjalanan, ia berpikir, "Aku akan membuat krim dan mentega dari susu ini. Kemudian menjualnya, lalu aku akan membeli telur. Lalu telur-telur itu akan aku jadikan bibit hingga mereka menetas. Aku akan memiliki peternakan unggas yang luas". 
the pail of milk tumbled down
Dia berpikir lebih jauh lagi," Aku akan menjual beberapa unggas dan membeli baju baru. Semua laki-laki akan mengagumiku ketika melihat tubuhku dan kecantikku, 
Tapi aku nanti akan menolak rayuan mereka dan akan ku palingkan mukaku'. 

Masuk dalam anggan-anggannya, dia lupa dengan ember di kepalanya. Dia menolehkan kepalanya dengan cepat dan ember susu itu akhirnya jatuh ke tanah dan semua susu didalamnya tumpah. 

'Sayang O sayang!' teriaknya, 'Saya telah kehilangan semua.'

Wahai Anak-anakku dan sahabat, kita diajarkan bahwa lakukanlah pekerjaamu/tugasmu dengan fokus dan tanpa memandang hasilnya terlebih dahulu. "Jangan menghitung ayam Anda sebelum mereka menetas".


Terjemahan dari cerita : The dreamy milk maid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar