Sirawista atau Karawista Adalah tiga helai alang-alang yang dirangkai sedemikian rupa hingga bagian depan/ujungnya membentuk lingkaran (windu) dan titik (nada), merupakan simbolisasi dari Aksara Suci OM- yang tersusun melalui Bija Aksara A-U-M.
Secara etimologi kata Sirawista merupakan kata yang terbentuk dari kata ‘SIRAH’ (kepala, mahkota, bagian puncak), dan kata ‘WISTA’ yang artinya: pengendalian untuk mencapai kemanunggalan (dengan yang dipuja). Ini sesuai dengan isi Lontar Aji Gurnita dalam bentuk alih aksara pada tahun 1993, koleksi Kantor Dokumentasi Budaya Bali, yang menyebutkan istilah “Sirawista”.
Sedangkan kata ‘Karawista’, sesuai petikan Lontar Śiwapakarana. Ada dua Lontar Śiwapakarana yang dipakai sumber acuan yaitu lontar koleksi Ida Pedanda Gde Putra Tembau serta lontar koleksi Perpustakaan UNHI Denpasar, secara prinsip isi ke-dua lontar tersebut tidak jauh berbeda, secara umum isinya memaparkan tentang dewa yang bersemayam pada masing-masing sarana pemujaan, tempatnya dalam tubuh sang wiku, asal kedatangannya, hakikat dari karawista, hakikat dari air (tirtha) dalam bhuana agung dan bhuana alit, inti sari dari petanganan dan selebihnya mengenai ajaran kediatmikan. Pada lontar ini ‘Karawista’ berarti pengikatan tiga helai alang-alang (ambengan: bahasa bali), di kepala sebagai lambang agar seluruh Tubuh yang memakai bisa terpusat pada obyek yang dipuja. Kata ‘kara’ menunjuk pada badan/tubuh baik badan jasmani maupun badan rohani. Itu sebabnya saat proses sembahyang ada istilah ‘kara suddhamam’, yang artinya pensucian (suddha) badan (kara), sendiri (mam). Jadi Sirawista dan atau Karawista dipergunakan ketika sesorang menjalani upacara pensucian diri (samskara ).
“SIRAWISTA/KARAWISTA” diikatkan di kepala dengan maksud bahwa sejak itu seseorang telah diberikan kepercayaan dan tanggung jawab untuk selalu mensucikan diri yakni dengan selalu mengingat Hyang Widhi melalui aksara OMkara. Dengan diikatkannya Sirawista/Karawista ini yang akhirnya orang tersebut siap untuk melaksanakan swadharma berikutnya.
Sirawista/Karawista juga bermakna untuk mensakralkan diri dalam kaitan pengukuhan atau sumpah, Misalnya dalam wiwaha pasangan penganten, Sudhi wadani, Potong gigi, Perkawinan dan lain-lain.
Sumber: Lontar Sasananing Aguron-guron, Lontar Aji Gurnita, Lontar Siwapakarana, Dharmavada
Sangat bermanfaat sekali indormasinya.
BalasHapusKursus Web di Denpasar
Inggih sami-sami pak Nyoman Somiarta.
HapusTerima kasih semoga informasinya bermanfaat...
BalasHapusHarga handphone terbaru
Terima kasih semoga informasinya bermanfaat...
Harga smartphone terbaru 2017
Terima kasih semoga informasinya bermanfaat...
Harga sony terbaru 2017
Terima kasih semoga informasinya bermanfaat...
Harga iPhone 5s 16GB terbaru
Apakah semua orang bali menggunakan sirawista?
BalasHapussalam
Tangki Fiberglass
Jual Septic Tank
ya, Sirawista dipakai oleh semua orang bali yang beragama Hindu. Umat Hindu diluar Bali pun menggunakannya pada saat upacara pelukatan atau pembersihan diri.
HapusGamblers Anonymous , or different 12-step programs, 카지노 사이트 can also assist you to overcome your playing dependancy. This kind of program additionally be} especially useful should you can’t afford more intensive rehabilitation choices. It follows the same mannequin as Alcoholics Anonymous, helping you build a assist network of different recovered playing addicts.
BalasHapus