Kompetensi Guru Agama Hindu Harus Meningkat

Bandung (21/10/2019), Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla  sudah selesai.  Dalam kurun waktu lima tahun ini identik dengan program pembangunan infrastruktur. Salah satunya pembangunan jalan tol Trans Jawa  sepanjang 760 kilometer yang terbentang dari Jakarta hingga Surabaya. Momentum liburan tahun baru ini, masyarakat dapat menikmati hasil jerih payah kerja kolosal tim pemerintahan di bawah komando Presiden Jokowi.

Masa pemerintahan Jokowi - KH Ma'ruf  Amin sudah dimulai, selanjutnya program yang tak kalah penting adalah  dengan menyiapkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif. Jika diamati masa pemerintahan Joko Widodo sebelumnya telah menyiapkan pijakan untuk program pembangunan SDM. Pondasi ini penting untuk memastikan pada 2019 pemerintahan Jokowi akan lebih fokus pada pembangunan SDM.

Sejumlah program kerja untuk penguatan kapasitas SDM masyarakat Indonesia ini dapat ditarik benang merah yang kuat soal komitmen pemerintahan pada pembangunan SDM. Sejumlah program  pembangunan SDM merupakan modal terbesar dan terkuat yang harus dimiliki Indonesia. Terbitnya Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter bagi anak didik merupakan refleksi dari komitmen negara untuk menyiapkan pembangunan jiwa bagi anak didik sekolah. Akhlak memiliki dimensi luas dalam pembentukan karakter anak didik yang peduli dengan sesama, sikap gotong royong, welas-asih, dan toleransi.


Usaha Penguatan SDM  oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu
Dalam upaya mengimplementasikan Perpres tersebut Kementerian Agama dalam hal ini Direktorat Jenderal Pembimbing Masyarakat Hindu semakin  meningkatkan koordinasi dengan lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan Hindu. Penerapan Perpres tersebut harus didahului dengan membuat peta jalan (road map) pelaksanaan penguatan pendidikan karakter bagi sekolah-sekolah Hindu baik di lingkungan sekolah Pasraman Formal maupun Sekolah Minggu. 

Selain menyediakan anggaran yang memadai tentu Pemerintah dalam hal ini Direktorat  danlainnya harus meresponsnya dengan membuat terobosan yang sifatnya out of the box untuk meningkatkan minat baca masyarakat Hindu.  Salah satu yang sudah dilakukan adalah dengan pemberian bantuan buku bacaan dan bantuan operasional perpustakaan tempat ibadah (Pura).
Akhirnya, mari songsong  dengan penuh optimistik dan percaya diri dalam mendukung Program pemerintah untuk menguatkan pembangunan di sektor SDM melalui jalur pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar