Ida Pedanda Gede Made Gunung dalam Dharma Shanti Banjar Bogor

Om swastyastu,
Semoga dalam keadaan sehat dan sejahtera bagi kita seluruh umat Hindu di Nusantara.
Rangkaian hari raya Nyepi tahun baru saka 1938 sudah kita lewat  dan tentu berjalan dengan lancar. Kita awali dengan pelaksanaan Melasti, Catur Brata Penyepian dan Ngembak Gni. Masih ada satu lagi rangkaian yaitu DharmaShanti. Dharma artinya Kebenaran, Keyakinan, Aturan. Sedangkan Shanti berarti Kedamaian. Sehingga Dharma Shanti bermakna Kebenaran atau keyakinan menuju sebuah kedamaian. Dharma Santhi merupakan salah satu dari Sad Dharma.
Dharma Santhi hari raya Nyepi tahun baru 1938 Saka tingkat Nasional sepertinya tidak dilaksanakan. Namun, Dharma Santhi untuk tingkat provinsi dan kabupaten kota dilaksanakan masing-masing tidak terkecuali di wilayah Bogor dilaksanakan pada hari ini (minggu/10/4) di Pura Giri Kusuma.
Pada kesempatan ini dihadiri oleh umat Hindu Wilayah Bogor dan yang sangat istimewa dihadiri oleh Ida Pedanda Gede Made Gunung. Pasti bagi umat Hindu di Bali sudah tidak asing dengan beliau.  Beliau mengisi wejangan-wejangan kepada umat Hindu diberbagai event. Bisa umat lihat juga di youtube.com
Pada acara dharma santhi kali ini diawali dengan Tari Rebong oleh adik-adik dari sanggar Pasraman Sari Kusuma. Selanjutnya pembacaan Sloka  Weda oleh Ibu-ibu WHDI Kota Bogor yang diambil dari Kitab Suci Yajur Veda dan Canakya Nitisastra. Dalam sloka tersebut memberikan pesan kepada umat tentang keutamaan wanita dan nasehat kepada anak-anak.
Menurut Ketua Banjar Bogor menyampaikan sambutannya dan mengajak kepada seluruh umat untuk menuntun generasi anak -anak kita agar tumbuh rasa cinta kasih kepada sesama dan cinta lingkungan. 
Acara puncaknya adalah Dharma Tula oleh Ida Pedanda Gede Made Gunung. Biografi beliau :
Nama walaka : Ida Bagus Gede Suambem
Medwijati :  27 Oktober 1994
Beliau pernah menjadi Guru SD Teladan, pemain Voley Hebat, sabuk hitam Karate,  Koordinator Penyuluh Agama Hindu, Ketua PHDI, Dosen luar biasa Fakultas Usada UNHI. memiliki website www.idapedandagunung.com
Beliau memberikan wejangan bagaikan makanan lawar dimana berbagai bumbu dicampur menjadi satu akhirnya menjadi enak. Jika kita hanya memakan Garam saja maka tidak terasa enak. Jika kita hanya memakan cabai saja maka tidak terasa enak. Nah begitulah ketika bermacam-macam bumbu disatukan maka akan terasa enak. Itulah sebuah perbedaan akan menjadi kerukunan dan kedamaian jika saling menghormati dan menjadi satu kesatuan. 
Manusia adalah hewan yang bisa berfikir. Ada berbagai kesamaan manusia dengan hewan. Tidur, Makan, Seksual.  Hewan juga melakukan itu. Namun manusia bisa berpikir mana yang terbaik. Hewan bisa tidur di tanah. Tapi manusia tentu tidak akan tidur di tanah. Begitu pula dengan hal lainnya. Oleh karena itulah maka Manusia harus berpikir dahulu sebelum melakukan sesuatu. 
Mengapa penjor diletakkan di depan? Satu nilai pendidikan jika kita menjadi pemimpin harus menempatkan diri didepan memberikan contoh. Memiliki cita-cita setinggi mungkin dan tetap lurus berdasarkan dharma atau kebenaran.
Dalam prosesi Melasti ke laut. Apa tujuannya? 
1. Menanamkan diri kita agar mampu menjaga kebersihan dan kesucian setiap  hari. 
2. Membudayakan tahu diri. Bagi yang membawa banten lebih dahulu, yang membawa tombak lebih dahulu dan yang tidak membawa apa-apa belakangan. 
Selanjutnya Prosesi Mecaru. Tujuan Mecaru adalah menetralisir Bhuta. Beliau kemudian menjelaskan bahwa kita ini adalah Dewa ya Bhuta ya. Manusia memiliki dua sifat, sifat Kedewaan dan sifat Keraksasaan. Ketika kita bijaksana dan lurus pada kebaikan maka kita dipengaruhi oleh sifat Dewa. Namun sebaliknya jika kita marah maka sifat keraksasaan mempengaruhi. 
Ketika melakukan brata penyepian. Kita harus melakukan perenungan :
1. Siapakah diri ini?
2. Mengapa kita hidup di dunia ini?
3. Kemanakah kita pergi setelah hidup ini?
4. Apa yang kita bisa bawa ?
Beliau menceritakan ketika kita meninggal seperti halnya ketika kita akan menaiki pesawat terbang. Ketika kita berangkat menuju bandara diiring dengan banyak mobil, saudara atau sahabat kita akan mengantar kita sampai di Bandara. Setelah sampai...ada suara ": Penumpang Pesawat GA..tujuan Denpasar kami mohon segera masuk pesawat". Rombongan pengantar tidak diperkenankan masuk. Hanya kita saja yang boleh masuk. Saudara atau teman tidak boleh masuk karena tidak memiliki tiket. Begitu pula jika kita meninggal hanya diri kita saja yang mempertanggungjawabkan karma kita. 
Demikian sedikit ulasan tentang Dharma Shanti Bajar Bogor. Semoga bermanfaat. 

2 komentar: