Kisah Seorang Pedagang Cendana

Raja Mahendra pergi berkeliling dengan Menteri untuk melakukan penyamaran dan mengetahui rakyatnya.

Dalam perjalanan mereka melihat seorang lelaki duduk dan hanya termenung saja. Pikirannya menerawang kesana-kemari.


Keesokan harinya mereka melihat pria itu dalam sikap yang sama, duduk dan termenung.

Melihat hal itu,  raja berkata, "saya harus menghukum orang ini bahkan meskipun ia tidak melakukan kesalahan". "Dia hanya diam saja, tidak bekerja, bagaimana mungkin kerajaan ini akan maju jika rakyatku hanya diam saja".

Menteri menjawab dengan bijak, wahai raja...aku akan mencari informasi tentang dia.

Kemudian sang Menteri bertanya kepada orang-orang disekitar tentang pria itu. Pria itu ternyata adalah seorang pedagang cendana.

Menteri kemudian meminta izin kepada raja untuk memesan beberapa perabot yang dibuat dari kayu Cendana.

Raja setuju dan meminta sang Menteri pergi untuk melakukan pekerjaan itu. Sang Menteri kemudian memesan beberapa perabot kepada pedagang itu. Alangkah senangnya sang pedagang.


Sang Pedagang berkata :" Terberkatilah dan semoga dianugerahi umur panjang....."


Beberapa hari kemudian, sang raja dan menteri bertemu dengan orang yang sama. Sekarang raja berkata, "Apakah engkau mengenali orang ini. Aku lihat dia sekarang terlihat ceria."

Menteri menjawab, "Ya, dia adalah seorang pedagang cendana. Dagangannya sangat sepi saat itu, jadi pemikirannya juga buruk. Dia berpikir jika Anda meninggal, maka semoga cendana nya dapat dibeli untuk membakar tubuh Anda. Namun, Hari ini kita telah memberikan pekerjaan yang baik kepadanya, ia sangat berterima kasih kepada Anda. Dia mendoakan anda semoga berumur panjang."

Raja kemudian berkata, "Jika Kita memiliki pemikiran buruk kepada seseorang maka pikiran buruk itu akan mengarah kepada diri kita sendiri. Coba jelaskan kepadaku? ".

Menteri menjawab, "Wahai Raja.....tidak hanya itu , jika kita selalu berpikir baik tentang orang lain maka orang lain juga akan merasa baik terhadap kita."

Moral dari cerita:

"Selalu merasa baik tentang orang lain maka anda akan mendapatkan kebahagiaan. Jika Anda senang dengan orang lain dan berbuat baik kepada orang lain maka Anda tidak akan pernah berada dalam kesulitan. Dan jika segala sesuatu baik, maka  tidak ada ruang sedikit pun untuk berpikir menyimpang."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar