Kaki Kokoh Sang Anggada

Rahwana, Semua orang di dunia takut padanya. Rahwana telah menculik istri Shri Rama, Sita, dan membawanya ke pulau Alengka.

Tentara monyet Shri Rama membangun jembatan besar di lautan untuk Alengka. Tentara menyeberangi jembatan dan tiba di tepi Alengka. Tapi Rama masih tidak menginginkan perang, sehingga ia mengirim salah satu prajuritnya yang paling dipercaya, Anggada, untuk bertemu Rahwana.

Anggada segera tiba di pengadilan Rahwana, di mana ia tanpa rasa takut menyanyikan pujian Shri Rama. "O Rahwana," katanya, "Shri Rama tidak ingin perang.  Kembalikan Ibu Sita . Jika tidak, kematian mu pasti datang. "

Angad’s Unshakeable Stance Bagaimanapun, Rahvana terlalu memikirkan tentang dirinya sendiri, dan dia terlalu bodoh untuk melihat kebenaran. "Bahkan jika 100 Rama datang padaku, mereka tidak akan mampu menyentuhku," ejeknya.

Anggada sangat dikasihi oleh Shri Rama dan marah dengan kata-kata Rahvana itu. "Jangan Sombong Kau Rahwana!" Serunya. "Rama adalah Maha Kuasa dan Maha segalanya. Aku hanya seorang prajurit, tetapi kamu tidak bisa mengalahkan aku. "Setelah berkata demikian, Anggada berteriak," Jai Shri Ram! "Dia kemudian menginjakkan kaki kanannya di lantai pengadilan dan menantang," Rahvana! Apakah ada prajuritmu yang pemberani di pengadilan ini? Jika ada, suruh mereka datang dan memindahkan kakiku bahkan dengan hanya satu inci sekalipun. Kalau ada yang bisa, aku akan meninggalkan Sita di sini dan aku akan kembali. Jika tidak, kita akan bertemu di medan perang. Kehancuran mu akan datang besok ... "

Rahwana tertawa sinis. "Prajurit!" Perintahnya. "Singkirkan Anggada yang sombong itu!"

Rahwana menyuruh Prajurit yang besar dan kuat untuk memindahkan gunung. Tetapi bahkan bersama-sama, mereka tidak bisa mengeser kaki Anggada itu. Rahwana sendiri akhirnya datang. Dia membungkuk, mengertakkan gigi dan menarik-narik kaki Anggada dengan segala kekuatan yang dimilikinya. Tapi Anggada tidak bergerak. Rahwana akhirnya malu.

"Rahwana!" Anggada tertawa. "Kenapa kau membungkuk di depanku? Bersujudlah pada Bhagwan Shri Rama. Sentuhlah kakinya. Dia baik. Dia akan mengampunimu. Kamu dan seluruh kerajaanmu akan diselamatkan. "

Rahwana duduk kembali di singgasananya, penuh dengan kemarahan. "Prajurit!" Perintahnya. "Tangkap Anggada!"

Para prajurit bergegas menuju Anggada, tapi sebelum mereka tahu, ia telah melarikan diri. Anggada kembali ke Bhagwan Rama dan memberinya kabar apa yang telah terjadi. Bhagwan Rama sangat senang. Dia dan seluruh pasukannya mengucapkan selamat Anggada karena keberaniannya dan bhakti-nya.
 
Kawan! Seseorang yang memiliki sifat baik, keberanian dan bhakti akan mendapatkan kebagagiaan abadi. Kita juga harus memiliki sifat seperti Anggada.

terjemahan dari cerita : Angad’s Unshakeable Stance


Tidak ada komentar:

Posting Komentar