Tekad dan Keyakinan Sang Pertapa

Penentuan A Tapasvi iniBanyak orang melakukan tapa samadhi.  Suatu hari, ada tapasvi (orang yang melakukan pertapaan) yang memutuskan bahwa ia ingin mengabdikan diri kepada Tuhan dan  ia mulai melakukan penebusan dosa di bawah pohon Ambli. Dia berpikir bahwa jika ia bisa menyenangkan Tuhan, maka ia akan diberkati dengan darshan (berkat, anugrah)Nya. Jadi setiap hari tapasvi akan melakukan pradakshina mengelilingi pohon dan makan daun setiap hari.

Suatu hari, Bhagawan Narada datang ke tempat pertapaan itu. Dia melihat tapasvi.  Melihat Bhagawan Narada, tapasvi segera sujud kepadanya. Narada bertanya apa yang dia lakukan oleh tapasvi . Dia berkata, "Naradji, aku sudah melakukan pertapaan selama bertahun-tahun, hanya makan daun pohon ambli ini agar Tuhan memberi ku berkah. Ketika Anda pergi untuk bertemu Tuhan, tolong tanyakan atas nama ku agar Beliau memberikan ku berkah. "Mendengar ceritanya, Naradji memutuskan bahwa ia pasti akan menyampaikan pesan ini.

Bhagawan Narada kemudian bertemu dengan Tuhan, Tuhan berbicara kepada Narada, "Tolong beritahu ku berita dari Bumi." 
Mengingat perkataan tapasvi, Naradji menjawab, "Seorang tapasvi sedang melakukan pertapaan di bawah pohon ambli semoga Engkau yang Maha Kuasa memberikan berkah kepadanya. Apa yang Engkau berikan kepadanya? "

Tuhan menjawab, "Katakan padanya bahwa untuk berkah ku, ia masih harus melakukan pertapaan selama bertahun-tahun sebanyak daun di pohon Ambli itu!"

Mendengar hal itu Narada pergi dengan lemah. Bagaimana dia akan memberikan berita ini kepada tapasvi? Dia akan kecewa. Ia berpikir, "Apa yang harus kukatakan padanya? Dia akan kehilangan semangat dalam penebusan dosa". Narada melintasi langit kembali ke tempat sang tapasvi. Mendengar bahwa Narada telah bertemu Tuhan, tapasvi  sangat gembira. lalu dia bertanya, "Apa pesan Tuhan untuk ku?"
Narada menjawab dengan sedih, "Aku tidak bisa memberitahumu, karena jika aku melakukannya Engkau akan kehilangan keberanian dan engkau akan menghentikan pertapaan ."

Tapasvi itu menjawab, "Tidak peduli apa Tuhan katakan, ku tidak akan kehilangan keberanian. ku akan  mendengar kata-kata ilahi-Nya. Jadi tolong katakan padaku persis apa yang Tuhan katakan. "

Narada masih ragu-ragu. Dia bertanya-tanya, "Haruskah aku katakan padanya? Bagaimana jika dia kehilangan imannya? ku tidak ingin melakukan itu padanya. "

Tapasvi lagi mendesaknya, "Tolong beritahu ku."

Jadi Narada mengatakan, "Tuhan telah mengatakan bahwa Kamu harus melakukan  pertapaan selama beberapa tahun lagi. Bahkan, Kamu harus melakukan pertapaan bertahun-tahun sesuai jumlahn Daun pada pohon Ambli ini. "

Tapasvi ini sangat gembira! Dia mulai menari dan bernyanyi, "Betapa beruntungnya aku. Tuhan telah mengirimi ku pesan dari utusanNya. Dia telah berjanji kepada ku bahwa ia akan memberi ku berkah. Tahun-tahun ini akan berlalu dalam waktu singkat. "

Melihat cinta tapasvi dan keberaniannya, Tuhan langsung muncul di hadapan tapasvi dan memberinya berkah-Nya. Sukacita tapasvi itu tidak terhingga! Dia bersujud di depan kaki Tuhan itu.

Narada bingung. Dia bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, kenapa kau di sini? Engkau mengatakan kepada ku bahwa Engkau akan memberinya Darshan hanya setelah ia telah melakukan pertapaan bertahun-tahun. "

Tuhan menjelaskan, "Lihatlah keberanian dan tekadnya! Dia tidak kehilangan  iman meskipun bertahun-tahun  harus melakukan pertapaan. Untuk orang seperti ku harus memberikan berkah. "

Marilah Kita selalu bersemangat tanpa melepaskan keyakinan untuk selalu memuja Tuhan. Apapun yang kita lakukan akan menghasilkan pahala. Tuhan tidak akan pernah diam.

Terjemahan dari http://kids.baps.org/storytime/atapasvisdetermination

Tidak ada komentar:

Posting Komentar