Perayaan Hari Raya Saraswati tahun 2015 di Pura Angkasa Amertha Dharma Jati

Hari Raya Saraswati oleh umat Hindu di Indonesia dirayakan setiap Hari Sabtu Umanis Wuku Watugunung. Hari Raya Saraswati merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan suci. Ilmu pengetahuan suci disini dalam arti adalah diwahyukannya Kitab Suci Veda. Pada hari raya Saraswati tahun 2015 ini umat Hindu di wilayah Jabodetabek melaksanakan Malam Sastra tidak terkecuali di Pura Angkasa Amertha Dharma Jati. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Sraddha dan Bhakti para umat Hindu serta meningkatkan pengetahuan tentang Hari Saraswati yang diberikan oleh 2 Narasumber yaitu:

Profil Narasumber

1. Bapak I Nyoman Widia dari Badan Penyiaran Hindu Pusat 

Dalam salah satu website : nyomanwidia.net :
"I Nyoman Widia adalah seorang Happiness Guide. Layaknya seorang pemandu, I Nyoman Widia memberikan panduan untuk menemukan kebahagiaan dalam diri seseorang. Kebahagiaan itu bukan untuk diraih ataupun dikejar, tetapi sudah tersedia dalam diri tiap orang. I Nyoman Widia sudah banyak memberikan panduan kebahagiaan, terutama dalam bentuk Happiness Training, seperti Happiness Training for Service Excellence, Peak-Performance, Public Speaking, dll.

I Nyoman Widia sesekali tampil juga di RCTI, MNC TV, dan TVRI sebagai narasumber acara Mimbar Agama Hindu dengan topik bahasan yang bersifat universal. Di samping itu, I Nyoman Widia juga tampil di BPPK TV sebagai pengasuh acara talk show “The Value”.

Untuk mengundang I Nyoman Widia sebagai narasumber, silakan hubungi di 0818807229, 08111880729, 0217871929, PIN 25c65a8c, dan nyomanwidia@gmail.com"

dalam acara ini beliau mengisi materi dengan judul : "Perspektif Baru dalam memahami Panca Sraddha"

2. Bapak Prof. Nengah Surati Jaya.


Dari Website IPB, http://dgb.ipb.ac.id/ kami mendapatkan profil Beliau :
"Prof. Dr. Ir. I Nengah Suratijaya, M.Sc. adalah anak kedua dari pasangan I Nyoman Sumerta (Ayah, almarhum) dan Ni Wayan Reci (ibu), dilahirkan di Karangasem (Bali), pada tanggal 9 September 1962. Pendidikan dasar dan menengah beliau semuanya diselesaikan di Bali, yaitu di SDN No 1 Tenganan lulus tahun 1972, SMP Negeri No 1 Ulakan, Manggis lulus tahun 1977, dan SMA Negeri 1, Karangasem, lulus tahun 1980. Mulai pertengahan tahun 1980, beliau diterima sebagai mahasiswa di IPB melalui PP II dan selesai tahun 1985. Sejak bulan Januari 1986, beliau diangkat sebagai staf pengajar tetap di Fakultas Kehutanan IPB. Pendidikan S2 dan S3 beliau diselesaikan secara berturut pada tahun 1993 dan 1996 di Graduate School of Environmental Science, Niigata University, Japan. Sejak tahun 2007, beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap bidang Perencanaan Hutan Fakultas Kehutanan IPB.

Dalam pengabdiannya sebagai staf pengajar di IPB, beliau mempunyai minat yang besar dalam pengembangan ilmu-ilmu spasial dan aplikasinya di bidang kehutanan dan lingkungan. Pada periode 2008-2011, beliau ditunjuk sebagai ketua kerjasama antara Fakultas Kehutanan IPB dengan Forestry and Forest Product Research Institute of Japan (FFPRI) dalam rangka mengkaji pemanfaatan Citra Satelit ALOS PALSAR untuk estimasi sediaan carbon. Penulis menikah dengan Anik Agustingrum dan dikaruniai 5 orang anak, yaitu Putu Ananta Wijaya (23 tahun), I Made Haribhawana Wijaya (21 tahun), Luh Miyuki Manipuspaka Tri Wijaya (13 tahun), Luh Chanti Putri Wijaya (8 tahun) dan I Wayan Krishna Murti Tarukan Wijaya (5 tahun).

Dalam kesempatan ini beliau memberikan pemahaman dan pengetahuan baru tentang lima keyakinan agama Hindu.

Jadwal Kegiatan

Kegiatan sudah dipersiapkan oleh para panitia telah membuat jadwal antara lain sebagai berikut :
Susunan Acara Saraswati Puja 

15.00 - Selesai Festival buku Hindu
16.00 - 18.00 Persembahyangan Saraswati
18.00 - 19.00 Makan Malam

19.00 - 22.00 Dharma Tula, dengan rangkaian acara :

1. Pembukaan
19.00 - 19.10 Tari pendet
19.10 - 19.15 Sambutan Ketupat
19.15 - 19.25 Sambutan Ketua Pengurus Pura
19.25 - 19.30 Pembacaan Sloka Anak-anak
19.30 - 19.40 Parade Lagu Hindu

2. Acara Inti 
19.40 - 19.45 Perkenalan Nara Sumber
19.45 - 20.05 Pemaparan Nara sumber l
20.05 - 20.20 Pemaparan Narasumber ll
20.20 - 20.05 Break (baca sloka remaja putri)
20.05 - 20.30 Diskusi sesi I
20.30 - 20.35 Break (baca sloka remaja putra)
20.35 - 21.20 Diskusi sesi ll
21.20 - 21.30 Break (Latihan Pranayama)
21.30 - 22.00 Diskusi sesi lll

3. Penutup
Pengumuman penanya terbaik versi pembicara (akan mendapat hadiah dari panitia) dan diisi dengan bernyanyi bersama seluruh peserta dengan lagu Vasudeva Kutumbhakam (Teks akan dibagikan) 
Dipimpin oleh anak-anak Pasraman didepan, posisi bergandengan tangan.

22.00 - 24.00 Geguntangan/Mekekawin/Mekidung
Diselingi dengan pengundian doorprize

24.00 - 01.00 Persembahyangan bersama dilanjutkan Kirtanam keliling Padmasana

01.00 - 04.00 Acara bebas
04.00 - 06.00 Banyu Pinaruh
06.00 - 07.00 Yoga Surya Namaskar
07.00 - 08.00 Persembahyangan dilanjutkan nunas sari saraswati
08.00 - selesai Kurvei bersama

Kilas Kegiatan
Kegiatan Persembahyangan bersama dimulai sekitar jam 16.00 di pimpin oleh 2 Pemangku yaitu Mangku Ketut Wirya dan Mangku Made Warda. Beliau dengan alunan genta menguncarkan mantra-mantra yang ditujujan kepada Ida Sang Hyang Widi dalam hal ini Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan. Mantra-mantra dari pemangku diiringi juga dengan Kidung Dewa Yadnya oleh Seke Kidung Pura Angkasa Amertha Dharma Jati.

kidung

Persembahyangan terasa hidmat dan khusuk walaupun kondisi pada saat itu hujan lebat dan listrik mati. Hal itu tidak membuat para umat patah semangat untuk memuja Sang Hyang Widhi Wasa. Ahirnya setelah persembahyangan listrik menyala lagi....Horeeee....

Kegiatan pun dilanjutkan dalam acara inti yaitu Malam Sastra. Umat yang hadir dengan fokus mendengarkan penjelasan dari narasumber. MC pada acara itu mbak Ni Putu Diah Cahyani memanggil satu persatu narasumber. Akhirnya Moderator Ibu Putu Sukartini memandu acara dengan gaya yang santai namun fokus.

Acara diawali dengan Sambutan dari Ketua Panitia, Paryanto,S.Ag yang juga sebagai Ketua Pasraman Ganesha Brahmachari Ashram. Ketua Panitia menyampaikan tentang pentingnya sebuah perubahan dalam pemahaman dan pelaksanaan kegiatan Hari Raya Saraswati. Dimana dahulu umat hanya sembahyang bersama kemudian pulang. Namun lebih baik mulai dari sekarang kita mengisi perayaan Hari Saraswati dengan Belajar Sloka-sloka Veda dan berdiskusi.
Hindu jawa

Selajutnya Ketua Pengurus Pura, Bapak I Wayan Sulaba menyampaikan sambutannya beliau menyampaikan pesan:

Kita tidak boleh menghindari perubahan, perubahan menjadi lebih baik adalah tujuan kita sebagai umat Hindu. Beliau mengilustrasikan perubahan itu berdasarkan pengalaman beliau ketika menaiki kereta api dari stasiun cilebut menuju jakarta. Bahwa Indonesia telah mengalami perubahan yang lebih baik. Begitupun seharusnya kita sebagai umat Hindu harus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan informasi.

Dalam acara malam sastra ini juga diisi pembacaan Sloka dan Nyanyian Dharma oleh anak-anak Pasraman Ganesha. Hal itu membuat bangga dan haru para umat yang hadir. Anak-anak Pasraman yang masih duduk di PAUD dan kelas satu SD ini mampu melantunkan Sloka dalam Bhagawad Gita dan Susastra Hindu. Hal itu patut diteruskan dan dibudayakan untuk menjadikan generasi selanjutnya yang Widya, Wijnana , Vidvan.


Ini Videonya :


selain itu anak-anak Pasraman tingkat SMP dan SMA juga mengisi acara dengan membaca sloka dengan wirama sruti yang diambil dari Kitab Suci Sarasamuccaya dan Bhagavad Gita. Tepuk tangan pun riuh ketika mereka selesai.



Semua anak-anak Pasraman dari PAUD dan SD menyanyikan lagu nyanyian dharma antara lain berjudul :
1. Panganjali
2. Dewi Saraswati
3. Anak Hindu
4. Panca Sraddha
5. Paramasanti

Berikut Videonya :


Yang ini juga :



Diskusi kembali dilanjutkan sampai akhirnya ditutup pada jam 23.00, foto bersama dan penyerahan cindera mata kepada dua narasumber. 


Selanjutnya jam 00.00 semua umat melaksanakan Kirtanam atau menguncarkan nama-nama suci Tuhan sambil Purwadaksina mengelilingi Padmasana sebanyak 3 kali.

Pagi harinya semua umat bangun dan kemudian dilaksanakan oleh tubuh yaitu Yoga Surya Namaskar yang dipimpin oleh Bapak Agus Widodo dan Paryanto. Kegiatan selanjutnya Banyu Pinaruh dan menghidupkan dasa aksara dalam tubuh sebagai acara akhir kegiatan ini. 





Demikian sekilas tentang kegiatan hari raya Saraswati di Pura Angkasa Amertha Dharma Jati semoga dilain waktu kita bisa sambung lagi dan semoga Hindu makin jaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar