Tal-tumbadiya-Shastri : Sastrawan yang mengunakan biji Tal dan Buah Tumbadi.

Suatu kali ada seorang Brahmana yang sangat ingin belajar. Secara khusus, ia mencoba untuk belajar bahasa Sansekerta. Tapi Brahmana ini punya masalah. Dia tidak memiliki memori yang sangat baik dan karena itu mengalami kesulitan menghafal apa-apa. Setiap hari, ia mencoba, dan dia belajar sesuatu yang baru. Namun, ia cepat lupa! Brahmana bertekad untuk belajar bahasa Sansekerta, tidak peduli apa pun, tapi bagaimana?
 
Suatu hari, ia memikirkan ide brilian. Dia mengisi tempat yang terbuat dari Buah Labu yang dilubangi (tumbadi) dengan tal (biji wijen).  Brahmana kemudian berkata satu kata Sansekerta dan memasukkan biji wijen di tumbadi tersebut. Dia mengulangi kata dan ditempatkan benih lain di tumbadi tersebut. Dengan cara ini, ia mengisi tempat tumbadi itu, mengulangi kata Sansekerta yang sama berulang-ulang. Dia kemudian mengosongkan tumbadi dan mulai mengulangi kata yang lain. Dengan Semangat dan Kegigihannya membuatnya ia mulai mengingat setiap kata yang ia pelajari. Ini menjadi rutinitas sehari-hari.
 
Berjalannya waktu dan dia menjadi seorang ahli Sansekerta yang terkenal. Dia selalu mengalahkan orang lain ketika berdebat tentang tulisan suci. Orang lain tahu bahwa dia akan selalu kalah debat karena ia sangat pintar. Dia lalu dikenal sebagai Tal-Tumbadiya-Shastri yang berarti "Sastrawan yang mengunakan biji Tal dan Buah Tumbadi".
 
Sahabat, Kita juga harus belajar dengan tekun dan tekad penuh. Jangan pernah berkata, "Saya tidak bisa belajar ini atau itu. Atau Berkata "Aku tidak bisa apa-apa". Dengan berusaha, belajar tanpa menyerah. Coba dan coba lagi, maka kesuksesan akan datang. Ingatlah saja tal-tumbadiya-Shastri! Dia tidak pernah menyerah dan terus berusaha.  Rumus untuk sukses adalah:

Upaya + Doa = Sukses.


Terjemahan dari Cerita : The Sesame Scholar 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar